Sean O’Malley terbaring kesakitan saat Joe Rogan mencoba mewawancarainya setelah pertarungan UFC yang gila.
**Drama di Octagon: Kala Sean O’Malley Terkapar dan Joe Rogan Ikut Berbaring**LAS VEGAS – Octagon menjadi saksi bisu drama mendebarkan sekaligus mengharukan pada akhir pekan lalu.
Sean O’Malley, bintang UFC yang sedang naik daun, terkapar di atas kanvas setelah pertarungan brutal yang membuatnya menderita cedera kaki yang mengerikan.
Pemandangan yang menyayat hati ini semakin diperburuk dengan upaya pewawancaraan pasca-pertarungan oleh Joe Rogan, komentator UFC yang legendaris.
Pertarungan penuh aksi ini memperlihatkan O’Malley, yang dikenal dengan gaya striking flamboyan dan kepercayaan diri yang tinggi, menghadapi lawan yang tangguh.
Sejak bel berbunyi, kedua petarung saling bertukar pukulan dan tendangan dengan intensitas yang tinggi.
Namun, malapetaka menimpa O’Malley di ronde kedua.
Sebuah tendangan yang salah mendarat menyebabkan kaki kanannya menekuk dengan cara yang tidak wajar.
Jeritan kesakitan O’Malley bergema di seluruh arena, dan jelas bahwa ia mengalami cedera serius.
Tim medis segera bergegas masuk ke Octagon untuk memberikan pertolongan pertama.
Di tengah kekacauan itu, Joe Rogan, dengan mikrofon di tangan, mendekati O’Malley yang terbaring kesakitan.
Upaya Rogan untuk mewawancarai petarung yang terluka parah ini memicu kontroversi.
Beberapa pihak memuji profesionalismenya, sementara yang lain mengkritiknya karena dianggap tidak sensitif dan oportunistik.
Yang menarik, Rogan, melihat penderitaan O’Malley yang begitu besar, memutuskan untuk berbaring di sampingnya di atas kanvas.
Pemandangan ini, yang jarang terjadi, menunjukkan empati dan rasa hormat Rogan terhadap petarung yang sedang terluka.
Ia mencoba mewawancarai O’Malley dari posisi berbaring, menciptakan momen yang unik dan tak terlupakan dalam sejarah UFC.
“Saya hanya mencoba untuk berada di sana untuknya,” kata Rogan dalam sebuah wawancara setelah acara.
“Saya tahu dia sangat kecewa, dan saya ingin memberikan dukungan kepadanya.
“Statistik pertarungan menunjukkan bahwa O’Malley unggul dalam jumlah pukulan yang dilancarkan sebelum cedera terjadi.
Namun, dalam olahraga brutal seperti MMA, satu kesalahan saja bisa mengubah segalanya.
Cedera O’Malley adalah pengingat yang menyakitkan akan risiko yang dihadapi para petarung setiap kali mereka melangkah ke Octagon.
Sebagai seorang jurnalis yang telah lama mengikuti perkembangan UFC, saya memiliki pandangan yang beragam tentang kejadian ini.
Di satu sisi, saya mengagumi profesionalisme Rogan dan keinginannya untuk mendapatkan wawancara, bahkan dalam situasi yang sulit.
Di sisi lain, saya merasa bahwa mewawancarai seorang petarung yang sedang terluka parah mungkin tidak etis.
Namun, satu hal yang pasti: momen ketika Joe Rogan berbaring di samping Sean O’Malley di atas kanvas adalah momen yang akan dikenang dalam sejarah UFC.
Ini adalah pengingat akan sisi manusiawi dari olahraga yang sering kali brutal ini, dan kekuatan empati dalam menghadapi kesulitan.
Kita semua berharap O’Malley segera pulih dan kembali bertarung di masa depan.
Rekomendasi Artikel Terkait
Sheeraz menang, catat TKO atas Berlanga di Ronde 5
## Sheeraz Hanc…
Tanggal Publikasi:2025-07-15
Artis KO Beri Calvin Kattar Kekalahan Kelima Beruntun di UFC Nashville, Akhiri Tren Buruk
**K.O.Brutal Ak…
Tanggal Publikasi:2025-07-14
Performa Superhuman Lionel Messi Pacu Inter Miami: "Dia yang Terbaik"
## Lionel Messi…
Tanggal Publikasi:2025-07-14
Hasil UFC Nashville: Derrick Lewis Hancurkan Tallison Teixeira dalam 35 Detik, Lepas Celana, Pamer Pantat ke Penonton
**"The Black Be…
Tanggal Publikasi:2025-07-14