Israel Adesanya Ungkap Dana White Tak Ingin Dia Lawan Sean Strickland
## Adesanya Ungkap Dana White Sempat Ragukan Keputusannya Hadapi Strickland: Sebuah Analisis MendalamSydney, Australia – Kekalahan telak Israel Adesanya dari Sean Strickland di UFC 293 masih menyisakan debu yang belum mengendap.
Dunia MMA masih mencerna bagaimana sang “Last Stylebender,” yang begitu dominan di kelas menengah, bisa dikalahkan dengan cara yang begitu meyakinkan.
Namun, di tengah hiruk pikuk analisis dan spekulasi, sebuah fakta menarik terungkap: Dana White, Presiden UFC, ternyata sempat meragukan keinginan Adesanya untuk menghadapi Strickland.
Dalam wawancara eksklusif pasca-pertandingan, Adesanya mengungkapkan bahwa White awalnya lebih memilih lawan lain untuk mempertahankan gelarnya.
“Dana (White) punya kekhawatiran,” ujar Adesanya.
“Dia tidak yakin Strickland adalah lawan yang tepat untuk saya.
Dia lebih suka alternatif lain, mungkin Dricus du Plessis, atau bahkan pertarungan ulang dengan Alex Pereira.
“Keputusan Adesanya untuk tetap bersikeras menghadapi Strickland, yang saat itu berada di peringkat kelima, menjadi sorotan.
Banyak yang menganggapnya sebagai langkah yang penuh percaya diri, bahkan cenderung meremehkan.
Namun, hasil di octagon membuktikan bahwa kepercayaan diri Adesanya berlebihan.
Strickland tampil agresif, disiplin, dan mampu membendung serangan-serangan Adesanya yang biasanya mematikan.
**Analisis Mendalam: Intuisi White dan Konsekuensi Keputusan Adesanya**Mengapa Dana White meragukan Strickland?
Jawabannya mungkin terletak pada gaya bertarung Strickland yang unik dan sulit ditebak.
Ia bukanlah petarung yang spektakuler, namun memiliki ketahanan yang luar biasa, tekanan tanpa henti, dan kemampuan untuk mengacaukan ritme lawan.
Mungkin White melihat potensi bahaya yang tidak disadari oleh Adesanya.
Di sisi lain, keputusan Adesanya untuk memilih lawan adalah haknya sebagai juara.
Ia berhak menentukan jalan karirnya dan memilih pertarungan yang ia yakini bisa dimenangkannya.
Namun, kekalahan ini menjadi pelajaran pahit bahwa tidak ada lawan yang boleh diremehkan, terutama di level UFC.
**Statistik yang Membuktikan Kekalahan Adesanya**Statistik pertarungan jelas menunjukkan dominasi Strickland.
Ia mendaratkan lebih banyak pukulan signifikan (137 berbanding 92), memiliki akurasi pukulan yang lebih tinggi (45% berbanding 35%), dan sukses melakukan takedown (1 berbanding 0).
Angka-angka ini menggarisbawahi bahwa Strickland tidak hanya beruntung, tetapi memang tampil lebih baik secara keseluruhan.
**Sudut Pandang Pribadi: Kesombongan Sebelum Kejatuhan?
**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat kekalahan Adesanya sebagai kombinasi antara strategi Strickland yang brilian dan sedikit kesombongan dari pihak Adesanya.
Ia mungkin terlalu percaya diri dengan kemampuannya, sehingga kurang mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi gaya bertarung Strickland yang unik.
Kini, Adesanya harus bangkit dan belajar dari kekalahan ini.
Keputusan White yang awalnya diragukan, kini menjadi cermin bagi Adesanya untuk merenungkan strateginya ke depan.
Apakah ia akan memilih pertarungan ulang dengan Strickland, atau mencari lawan lain untuk merebut kembali gelarnya?
Waktu yang akan menjawab.
Satu hal yang pasti, persaingan di kelas menengah UFC semakin sengit dan menarik untuk disaksikan.
Rekomendasi Artikel Terkait
Pengamatan Instan: Pilihan No. 3 Sixers, VJ Edgecombe, Debut di Liga Musim Panas Las Vegas
## VJ Edgecombe…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Clayton Kershaw adalah All-Star di antara All-Star saat NL mengalahkan AL
## Kershaw, San…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Caitlin Clark Memperparah Cedera Pangkal Paha dalam Video di Menit Terakhir Fever vs. Sun
## Mimpi Buruk …
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Komisioner Rob Manfred Menjawab Alasan Kembalinya Pertandingan MLB All-Star ke Atlanta
Tentu, ini arti…
Tanggal Publikasi:2025-07-18