Andrei Arlovski Sebut Kekalahan dari Fedor Emelianenko ‘Penyesalan Terbesar,’ Masih Incar Pertandingan Ulang

Penulis:Felix Waktu Terbit:2025-06-22 Kategori: news

Andrei Arlovski Sebut Kekalahan dari Fedor Emelianenko 'Penyesalan Terbesar,' Masih Incar Pertandingan Ulang

**Andrei Arlovski Meratapi Kekalahan dari Fedor Emelianenko, Masih Memburu Pertandingan Ulang**Andrei Arlovski, veteran MMA yang masih aktif berlaga di usia 45 tahun, baru-baru ini mengungkapkan penyesalan terbesarnya dalam karirnya yang panjang dan berliku: kekalahan dari legenda hidup, Fedor Emelianenko.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Arlovski mengakui bahwa kekalahan KO di ronde pertama pada tahun 2009 itu masih menghantuinya hingga kini.

“Itu adalah penyesalan terbesar saya,” kata Arlovski dengan nada getir.

“Saya terlalu percaya diri, terlalu agresif, dan saya membayar mahal untuk itu.

Fedor adalah legenda, dan saya tidak menghormatinya seperti seharusnya.

“Arlovski, yang dikenal dengan julukan “The Pitbull,” adalah mantan juara kelas berat UFC yang pernah mendominasi divisi tersebut di pertengahan tahun 2000-an.

Namun, kekalahan dari Emelianenko menjadi titik balik dalam karirnya.

Meskipun ia berhasil bangkit kembali dan terus berkompetisi di level tertinggi, bayang-bayang kekalahan itu selalu membayangi.

Yang menarik, Arlovski tidak hanya meratapi masa lalu, tetapi juga aktif mencari kesempatan untuk membalas dendam.

Ia menyatakan keinginannya untuk menghadapi Emelianenko sekali lagi, entah itu dalam pertarungan tinju atau bahkan pertarungan tanpa sarung tangan (bare-knuckle fighting).

“Saya tahu Fedor sudah pensiun dari MMA, tetapi saya yakin kami masih bisa membuat pertarungan yang menarik di ring tinju atau BKFC,” ujar Arlovski dengan penuh semangat.

“Saya tahu ini adalah mimpi yang sulit diwujudkan, tetapi saya tidak akan pernah menyerah untuk mencoba.

“Keputusan Arlovski untuk mempertimbangkan pertarungan BKFC (Bare Knuckle Fighting Championship) juga menjadi sorotan.

Industri pertarungan tanpa sarung tangan semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dan Arlovski tampaknya tertarik untuk menjajal kemampuannya di arena yang lebih brutal ini.

“Saya selalu mencari tantangan baru,” jelas Arlovski.

“BKFC adalah sesuatu yang berbeda, sesuatu yang menarik.

Saya ingin melihat bagaimana saya bisa bersaing tanpa sarung tangan.

“Namun, langkah ini juga memunculkan pertanyaan tentang usia dan kondisi fisik Arlovski.

Di usia 45 tahun, ia sudah melewati masa jayanya, dan pertarungan tanpa sarung tangan tentu akan menuntut ketahanan dan kekuatan yang luar biasa.

Meskipun demikian, semangat juang Arlovski patut diacungi jempol.

Ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan bahwa ambisi serta tekad dapat membawa seseorang melewati batasan-batasan yang ada.

Akankah Arlovski mendapatkan kesempatan untuk menghadapi Emelianenko sekali lagi?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Namun, satu hal yang pasti: Andrei Arlovski tidak akan pernah berhenti berjuang, baik di dalam maupun di luar arena.

Ia akan terus mengejar mimpinya, bahkan jika itu berarti mengambil risiko dan menghadapi tantangan yang lebih berat.

Kisah seorang petarung sejati, yang tidak pernah menyerah pada masa lalu, dan selalu menatap masa depan dengan penuh harapan.